Jumat, 08 Februari 2013

Penurunan "kasta" Pluto tidak lagi masuk dalam rangkaian 9 planet di tata surya menghasilkan hipotesa ada planet lain yang mengorbit tidak teratur. Planet ini disebut Planet X atau Nibiru, digambarkan akan datang menabrak planet Bumi.

Apa yang terjadi setelah tabrakan? Bisa kehancuran total di bumi, atau bisa juga terjadi pembalikan kutub yang mendatangkan perubahan besar-besaran. Hingga akhirnya iklim yang hancur membunuh manusia.



2. The Prophecy of the Popes

 
Nubuatan Paus pertama kali diterbitkan tahun 1595 oleh Arnold de Wyon, seorang sejarawan Benediktin jadi bagian dari buku Lignum Vitae yang ditulisnya. Terdiri dari 112 bagian tentang penglihatan Saint Malachy soal kepausan.

112 bagian tersebut menggambarkan setiap Paus yang dimulai dari Paus Celestine II yang terpilih pada tahun 1130. Hingga bagian terakhir yang disebut Peter of The Roman, bunyinya, "Akan memerintah Petrus Romanus yang akan memberi makan domba-dombanya di tengah kesengsaraan hebat; Setelah itu tujuh kota gunung akan hancur dan terjadilah penghakiman terakhir."

Para peminat dan pengamat nubuatan Malachy yakin sosok Paus Benedict XVI yang memimpin Vatikan sejak 2005 silam menjadi sosok terakhir sebelum runtuhnya Vatikan dan pemerintahan anti-Kristus mulai.



3. Photon Belt

 
Saat ini kita sedang mendekati akhir dari suatu Millenium. Kaum mistikus paranormal, praktisi dan pengamat metafisika tentu sudah mengetahui dan menyadari bahwa manusia berada di ambang pintu suatu perubahan besar dalam evolusinya.

Tata Surya kita adalah bagian dari Galaksi yang kita sebut dengan nama The Milky Way (Bima Sakti), alam semesta kita merupakan bagian dari suatu Alam Semesta Raya. Ada teori yang menyebut bahwa  terdapat 12 Alam Semesta di dalam Alam Semesta Raya. Alam Semesta kita adalah yang terakhir diciptakan.

Tiap Alam Semesta, tiap Galaksi, tiap Tata Surya memiliki suatu Matahari. Tata Surya kita yang posisinya ada di pinggir salah satu Galaksi, mengitari suatu MATAHARI CENTRAL (Central Sun) dari gugus bintang PLEIADES yang namanya ALCIONE. Tata Surya kita berikut planet-planetnya termasuk bumi memerlukan waktu 25.860 tahun untuk mengitari ALCIONE itu.

Pada tahun 1961, dunia ilmu pengetahuan melalui instrument-instrumen satelit telah berhasil mendeteksi adanya ZONA PHOTON (Photon Belt) yang mengitari PLEIADES secara tegak lurus. Karena Matahari kita dan planet-planetnya mengitari ALCIONE selama 25.860 tahun, maka tiap ± 12.500 tahun tata surya kita bertabrakan dengan ZONA PHOTON itu. Untuk melintasi ZONA PHOTON diperlukan waktu 1000-2000 tahun. Sebenarnya sejak 1961 tata surya kita sudah mulai memasuki ZONA PHOTON, baru di tepinya, dan akan berada di pusatnya disekitar tahun 2011-2012.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes